Senin, 19 September 2011

SUARA-SUARA SUCI

Mungkin...
di saat mulut - mulut  membuka ruang,
 bagi  kehidupan kata - kata.
Suara  suci berhamburan,
mencari selajur  sungai yang airnya mengkristal,
namun tetap mengalir,
ada 1000 mata bersinar  membayang  kedalamannya.
Seperti batu cadas,

 yang pasrah di telan keserakahan,
rupanya ada suara yang di timbun kebisuan,
sejak kehidupan terkepung oleh Kematian.
Suara  perahu  di dayung  ke  samudra,
anak berlari  menginjak  pasir,
dan  gema riuhnya terbawa malaikat kelangit.
Di junjung ke awan hitam,
dan terlahir menjadi hujan,
suara angin yang hening,
menyatu pada ketulusan sang surya yang bening,
suara halilintar menggelegar,
suara daun-daun berbisik,
berjabat tangan tanda kasih yang tertusuk.
Mungkin...
di saat  suara-suara mendatangi  sungai,
membungkukan  wajah,
dan  membunuh bait-bait syair ia segera berucap
“ Sucikan aku dengan setetes embun itu.

el_Ghibran !

Tidak ada komentar:

Posting Komentar