Adam sang manusia modren dan pertama,
adalah mahluk surya,
segala kebutuhannya tersedia disana,
termasuk hawa istrinya,
yang dicipta dari jenis yang sama.
Adam adalah mahluk surya,
sebuah taman yang indah,
di planet bumi yang mempesona.
Tak ada planet lain,
Seindah planet surga ini.
Asmosfer kokoh yang menyejukkan,
dari terik sang surya.
Mata air dan sungai mengalir,
di seluruh penjuru bumi ,
lembah dan ngarai,
pepohonan dan buah-buah,
bergelantungan dimana-mana.
Adam dan hawa adalah penghuni surga,
yang tak lain adalah bumi,
planet ke 3 dalam tata surya ini.
Nikmat surga hanya terasa bagi mereka
yang bisa menata hati,
dalam ke taatan dan keikhlasan,
mengharap rahmad dan karunia Allah.
Bukan mereka yang suka membangkang,
atau siapa saja yang suka menentang fitrahnya sendiri.
Iblis adalah sang pemimpin
bagi siapa saja yang ingin keluar dari surga.
Keluar dari fitrah kemanusiannya,
menuju derita neraka yang menyala-nyala,
karena iblis adalah api yang membara
sedang manusia adalah air dan sari patih tanah.
Ya iblis adalah neraka.
Sedangkan manusia adalah surga.
Syajaratul Khuldi adalah pohon kekekalan
dan kerajaan yang tidak akan musnah,
begitulah kata setan saat membujuk manusia Adam dan Hawa
untuk membangkang kepadanya.
Allah menguji Adam dan Hawa
akankah ia taat dan ikhlas mengikuti fitrahnya
agar tetap berada di surga
ataukah ia membangkang mengikuti iblis dan masuk neraka.
Terserah saja.
Yang jels Allah membuka pintu taubat
dan rahmat seluas-luasnya,
bagi hamba-hamba yang ingin kembali kepada-Nya,
ingin kembali kepada fitrah surganya.
Agus M
Tidak ada komentar:
Posting Komentar