Rabu, 14 September 2011

IMAN, ISLAM, IKHSAN

Jarir ra meriwayatkan, bahwa suatu ketika Rasulullah saw didatangi malaikat Jibril dalam rupa seorang manusia muda berbaju putih bersih -- layaknya seorang yang datang dari tempat jauh. Kendati begitu, ia tidak menampakkan kelelahan apa pun, justru malah kelihatan segar. Begitu duduk pun, ia langsung berhadapan dan beradu kaki dengan Rasulullah saw.
Tanyanya: "Katakanlah, ya Muhammad, apakah Iman itu?"

Rasulullah saw menjawab, "Iman itu adalah (1) kau beriman kepada Allah swt, (2) para malaikat-Nya, (3) kitab-kitab-Nya, (4) rasul-rasul-Nya, (5) hari Akhir, dan (6) kepada taqdir baik ataupun buruk, manis ataupun pahit (itu dari Allah)..."
Ia membalas, "Kau benar!"
Dan Jarir ra berkomentar, "Kami semua heran atas penegasannya itu, padahal ia (malaikat Jibril) yang mula-mula bertanya, tapi ia juga yang membenarkan jawaban Rasulullah saw..."
Kemudian, ia kembali bertanya, "Katakanlah, ya Muhammad, apakah Islam itu?"
Rasulullah saw menjawab, "Islam itu adalah (1) kau bersaksi bahwa tiada Tuhan selain Allah, dan Muhammad adalah Utusan Allah, (2) kau menegakkan shalat, (3) menunaikan zakat, (4) berpuasa sebulan di bulan Ramadhan, dan (5) beribadah haji ke Baitullah..."
Ia kembali membalas, "Kau benar!"
Kemudian, ia bertanya lagi, "Katakanlah, ya Muhammad, apakah Ikhsan itu?"
Rasulullah saw menjawab, "Ikhsan itu adalah hendaknya kau menyembah Allah seakan-akan kau melihat-Nya, (tapi) kendatipun kau tidak bisa melihat-Nya, kau sadarilah saja bahwa Dia melihatmu..."
Ia membalas lagi, "Kau benar!"
(HR. Muslim, Tirmizi, Abu Dawud, dan Nasa'i...)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar