A: Tak terasa kita telah menepi di pinggir Sya’ban. Sang wakttu bergulir begitu deras, menggores luka. Bayang-bayang noda... mengintip bagai fatamorgana. Bumi bergetar enggan disapa. Rembulan muram cemberut marah. Aduh.... sungguh terluka. Nestapa dibuai angkara.
B: Di penghujung Sya’ban, Ramadhan mengumbar senyum renyah dan ramah, bulan ujian bagi ummat islam, IKHTIBAR bagi yg merasa beriman. Sang Langit teteskan nafas gembira. Angkasa mengalirkan hhujan emas. Menuangkan cawan air pengampun dosa. Ya Tuhan kami.... Tak mempu diri ini, mensyukuri nikmat-Mu yg melimpah ruah. Ampunilah dosa hamaba yg tak berdaya.
A: Deru ombak samudera sholawat salam. Abadi berdebur.... kusamapaikan... Buat si Dia... Penggenggam kunci rahasia kauniyah. Pelita penerang bumi pertiwi tercinta.
B: Nyanyian isyiq berirama syahdu dalam dada. Citamu... Cintamu... dan Citramu... Bersemai menggapai lubuk hati.
A: Oh.... Rembulanku... sinarilah daku.
B: Oh.... Mentariku.... hangatkanlah tubuhku.
A: Pesonamu menyemarak di kuncup-kuncup melati. Menerawang di kedalaman hati
B: Duhai mahkota langit..... Habibullah...... Mata ini mengemis cintamu yg cemerlang. Malam semakin kelam melelehkan apinya. Semua yg bernafas mengaharap syafa’at-Mu.
A: Dan zaman senantiasa mendendangakan syari’atmu. Memercik... mengukir... dan melukis agamamu.
B: IKHTIBAR adalah rangkaian duri bunga siklus hayati. Berlembah ngarai berkabut tirai gelita laili. Uji coba... pembeda yg asli dan metasi.
A: IKHTIBAR.... sebagai filterisasi iman insani. Siapa yg kuat iman....
B: Dialah yg kuat coba’an.
A: Siapa yg ringan iman bagai kapas terbang.
B: Dialah yg tak tahan banting ujian.
A: Siapakah yg palinh berta cobaannya....???
B: Mereka Anbiyaa’, Auliyaa’ tsummal amtsal fal amtsal. Marilah kita pelajari para Nabi yg bergelar “ULUL AZMI”
A: Siapa’an mereka itu.....???
B: Nabi NUH, AS di coba selama 950 tahun.
A: Apa...??? 950 tahun...??? Lama sekali.... Em_HA aja belum setahun.....
B: Beliau semasa itu berjuang mati-matian, siang dan malam mengajak kaumnya ke jalan ALLAH,namun hanya kira-kira 60-80an orang yg ikut.
A: Wah... bandel banget tuh kaum.... aku jadi geram mendengarnya.
B: Iya, memang bandel. Tak seperti sahabat-sahabat Em_HA yg baik dan penurut ini ^_^. Akhirnya mereka di lahap banjir, badai topan tak kenal ampun.
A: Siapa lagi.....???
B: Nabi IBRAHIM, AS lebih berat lagi, selain menghadapi rakyat yg bodoh dan tolol, juga berhadapan dengan raja yg berkuasa, kejam dan lalim. Namrudz yg tak percaya kepada Tuhan Yang Maha Kuasa..... Ibrahim dibakar dengan api panas membara...
A: Ah.... mengerikan....
B: Tidak.... api yg berkobar mengepul tebal hitam. Allah jadikan dingin dan keselamatan bagi Ibrahim AS.
A: Lantaa siapa lagi....
B: Oh yah.... setelah ini, mari bersholawat dulu... Allahumma Sholli Alaa Muhammad.
A: Sahabat Em_HA sayang..... Nabi Musa AS termasuk barisan Nabi yg bergelar ULUL AZMI, Ia dicoba menghadapai raja yg paling ganas, pemeras dan buas..... Fir’aun namanya....
B: Ich.... menakutkan...
A: Bahkan ia sombong.... berikrar diri sebagai Tuhan. Akhirnya Fir’aun dan balatentaranya ditenggelamkan di laut merah.....
B: Hmm.... makanya jangan sombong yaaaaaaaaa.... Selanjutnya siapa lagi.....
A: Nabi Isa, AS... ia menghadapi pengkhianatan Bani Isra’il dan Kerajaan Romawi yg hendak menangkap dan membunuhnya. Akhirnya ia tertangkap dan disalib menurut dugaan mereka.
B: Bodoh amat sih....
A: Pada hal Isa tak disalib, bahkan diangkat dan diselamatkan oleh Allah.
B: Yang terakhir siapa.....
A: Dialah...., tak lain Sang Nabi Habibullah. Muhammad SAW.
B: Muhammad adalah Rasul pamungkas terbesar di jagad raya.
A: Tak ada yg menandingi kebesaranNya.
B: Betapapun besarnya gunung....
A: Tak sebesar jiwaNya....
B: Betapa tingginya langit....
A: Tak setinggi ci......ta-Nya.....
B: Betapapun beningnya salju....
A: Tak sebenang kalbu-Nya....
B: Dialah laki-laki....
A: Yang berhasil menyelamatkan ummat manusia dari jeratan aqidah sesat.
B: Dialah laki-laki....
A: Yang bergelar Al Amin, terpercaya.
B: Dialah.... laki-laki.....
A: Yang tak punya rasa dendam diri, kendati kaumnya menyakiti, melukai dengan lemparan batu, dengan kotoran binatang.... Sungguh tak manusiawi... memang.... Dialah laki-laki yg terberat...., terpesat......, dan terdahsyat....., coba.........annya.
B: Cuma Dia....
A: Yang sabar dan tabah....
B: Cuma Dia....
A: Yang peramah......
B: Cumaaa.... Dia...
A: Yang termuliaa......
B: Cuma...Cuma... Dia...
A: Kekasih yg tercinta.....
B: Tanpa Dia.....
A: Mayapada tak akan tercipta....
B: Tanpa Dia....
A: Cakrawala mustahil adanya.....
B: Tanpa Dia....
A: Mentari, rembulan, bintang gemintang, billion galaxi dan segenap isi semesta, tak kan terbilang eksistensinya.
B: Hanya Dia.... Dia Si Pemilik Syafa’atul Udhzma di hari kiamat... Kalau kita ingin Syafa’at... Rajin-rajinlah baca Sholawat. Kalu kita ingin selamat... Lakukanlah prilaku taat. insyaAllah.........
Tidak ada komentar:
Posting Komentar