Assalamualaikum wr wb
Orang bilang Rasulullah miskin pada hal beliau sebenarnya kaya, buktinya istri beliau Siti Khodijah adalah seorang konglomerat di zamannya, namun kekayaan beliau dihabiskan untuk perjauang dakwah Islam yang di embannya sehingga beliau menjadi miskin.
Hingga pada suatu hari datanglah malaikat Jibril kepada beliau dan berkata “Wahai Muhammad Rasulullah aku menyampaikan salam dari Allah kepadamu, jikalau engkau mau akan aku rubah Gunung Uhud menjadi emas untuk bekal perjuanganmu menyi’arkan agama Islam tanpa mengurangi keutamaanmu”
Rasulullah menjawab “Wahai Jibril sampaikan kembali salam terima kasihku kepada Allah, aku lebih bahagia lapar sehari dan kenyang sehari dari pada memiliki harta yg berlimpah, karena aku bisa merasakan lapar seperti yg dirasakan ummatku”
Suatu ketika nabi bersabda kepada para sahabat, “Suatu masa akan datang orang-orang nonmuslim yg mudah mengacak-acak umat Islam” Para sahabat bertanya “Apakah dimasa itu jumlah kita minoritas ya Rasul???” Nabi menjawab “Tidak, justru jumlah kita saat itu adalah mayoritas, tetapi kebanyakan ummatku lebih mencintai dunia dan takut mati,’”
Firman Allah QS. At Takatsur 1-2
1: Bermegah-megahan telah melalaikan kamu,
2: sampai kamu masuk ke dalam kubur.
Takut mati dalam artian kalo takut mati sebenarnya kan lebih mendekatkan diri kepada Allah, tapi ini tidak mereka taku mati lantas mereka berfoya-foya karena mereka menganggap hidup hanya satu kali dan harus di nikmati dengan sebaik mungkin meski melupakan Allah, ummat islam yg jumlahnya maypritas seperti buih di lautan yg mudah diombang ambingkan ombak, sehingga mudah di pengaruhi oleh orang-oang nonmuslim yg mau merusak aqidah umat isalm, na’udzubillahi min dzalik”.
Dikutip dari Khutbah Jum’at di mesjid Al Mu’ayyad Wonocolo Surabaya kawasan perkampusan IAIN Sunan Ampel Surabaya tanggal 1 April 2011.
Semoga dapat kita ambil hikmah didalamnya
emha
Tidak ada komentar:
Posting Komentar