Sabtu, 05 November 2011

Untaian Historis "HIJROTUN NABI"

(+) Petiklah apa yg kau tanam dahulu... entah baik... entah buruk.... Nasib kekasih tak lebih kayu pembakar sang Martir. Terpujilah Allah yg menyebabkan rembulan ini terbit. Menyatukan sepasang kekasih. Sebab... siapa yg pernah melihat Matahari dan Bulan sekaligus...?? Siapa yg pernah...??


(-) Maha Suci Allah Sang Pencipta segala kauniyah. Tuhan yg berhak memuja dan dipuja. Atas limpahan Rahmat-Nya. Atas untaian nikmat-Nya. Atas pancaran hidayah-Nya. Dan... atas uluran ma’unah-Nya. Kaum muslimin tenteram... berlayar ditepian-Nya.


(+) Ya... Allah... Ya... Azizu..., Engkaulah yg memperdaya keangkuhan syaithoniyah.
(-) Ya... Allah... Ya Qohharu..., Engkaulah pembasmi aneka ragam durjana.
(+) Bersama allam semesta nan indah mempesona, tak lupa kami panjatkan, semoga Salam dan Sejahtera melimpah ruah, pada yg mulia, Muhammad Ibni Abdillah.
(-) Ketabahannya dalam pengabdian. Pengorbanannya dalam perjuangan. Betul-betul menyulut sukma, yg telah lalai oleh impiannya.

(+) Makhluk-makhluk hidup atau tak bernyawa.
(-) Yang mangangkasa atau yg melata.
(+) Yang merayap atau yg menderap.
(-) Yang menyelam atau yg berenang, turut berkasidah, manyanjung, keagungannya.
(+) Dari semenannjung padang sahar yg tandus ddan gersang. Manyeruakkan historis yg seduh menyedihkan dan tegang mengangkan. Peristiwa itu, adalah detik-detik hijrahnya Baginda Muhammad SAW.

(-) Emangnya ada apa sih kak...?
(+) Adikku yg manisss.... Kakak amu cerita, tapi ada syaratnya adik... setelah kakak cerita, adik harus mendoakan kakak agar sukses dunia dan akhirat, gimanaaa???

(-) Ahhh... kakak mau cerita aja ada syaratnyaaaa..... males ach.....
(+) Yah... sudah kakak mau cerita.... Tidak terketukkah hati kita...! Melihat keadaan Baginda yg memperihatinkan... ketik orang-orang Quraisy beerminat membunuh beliau, karena orang-orang Quraisy mendengar beliau akan Hijrah, mereka khawatir jangan-jangan Muhammad menyusun kekuatan jika sampai keluar dari MEKKAH.

(-) Dengar-dengar bahwa Nabi Muhamad terkepung rapat dalam rumahnya, tapi kenapa lolos juga kak..?
(+) E...e...e... adikku... ketahuilah keangkuhan dan kedengkian tak kan mampu membendung kekuatan Allah, Yang Maha Kuat lagi Perkasa. Walau mereka menghunus pedang di tangan, dan pengepungan sudah tersusun mapan. Namun dimalam itu tiba-tiba mereka terlelap dalam tidurnya, berkat doa Baginda.

Akhirnya sang Baginda bersembunyi didalam goa TSUR, bersama sahabat setianya ABU BAKAR. Namun dari kejauhan terdengar suara-suara manusia dengan derap langkahnya, yg semakin lama semakin terasa dekat.

(-) Hahaha... Sekarang Muhammad tak akan lolos lagi dari kejaran kita. Dia pasti bersembunyi di dalam goa itu....
(+) Tuan... saya kira Muhammad tidak ada dalam goa ini, lihat saja sarang laba-laba yg menutup ga ini tuan, serta dua merpati yg sedang bertelur itu, dan pepohonan yg tumbuh ditengah-tengah mulut goa. Andaikan ada orang masuk tentu sarang laba-laba sudah rusak, dua merpati tak mungkin diam disitu apa lagi bertelur, dan pepohonan itu akan roboh dan tumbang.

(-)Sebaiknya kita tinggalkan tempat ini, kita cari Muhammad di tempat lain.
(+) Berkat mukjizatnya, akhirnya mereka pulang dengan tangan hampa dan Rasulullah pun selamat dari pelacakan mereka.
(-) Cahaya terang mulai bersinar di cakrawala.
(+) Bintang-gemintang mulai tersenyaum menyinari Alam Panorama.
(-) Burung-burung bersiul sambil bercanda.
(+) Hembusan angin menyemilir enak di telinga.
(-) Deburan ombak menggemakan lagu-lagu suka.
(+) Gulungan pasir saling bersolek kemana-mana.
(-) Fajar menyingsing tidak seperti biasanya.

(+) Rerumputan bergoyang-goyang tiada terasa, dan seolah-olah semuanya menyimpan misteri, misteri sejuta gembira.
(+-) Allahu Akbar.... Allahu Akbar.... Allahu Akbar.... Allahu Akbar.... Ternyata dan ternyata kekasih idolanya telah datang tak terduga, gegap gempita, teriak manusia, saling bergantian, kerinduan yg sekian lama menunggu, mencair diterpa cinta dalam senandung, cita yg sekian lama terpendam mencurah ruah dalam penuh kebahagiaan.

(-) Demikianlah peristiwa peristiwa bersejarah, hari-hari penting di masa hijrahnya RASUL. Dari Madinah itulah kemudian Baginda Nabi mempersatukan bangsa dari segala Ras dan suku dengan ikatan Islam dan Iman. Sahabat Anshor dan Muhajirin terpadu, berdamai menjadi satu. Hingga akhirnya Islam pun mengokoh dan meluas ke segenap lapisan.
(+) Namun sayang disayanag masa kejayaan itu pun kini tinggal kenangan. Kemenangan Khilafah Islamiyah, keemasan Andalusia, hanya menjadi dongeng sejarah.

(-) Wahai Kaum Muslimin, para Cendikiawan, para Pemikir Islam, tokoh Agamawan, mungkin sudah saatnya Kaum Muslimin bangkit bersatu tuk melewan arus kebathilan yg melaju seraya membangun kembali KEMEGAHAN ISLAM yg hancur berantakan.
Insya’Allah Ada Jalan.


el_Ghibran !

Tidak ada komentar:

Posting Komentar