Sabtu, 05 November 2011

Untaian Historis “MISTERI MALAKUT ISRA’ MI’RAJ”

(+) Allahu Akbar.... Allahu Akbar.... Allahul Qodirul Jalil... dalam segala hal dan dalam segala keadaan, sepanjang hari dan sepanjang malam... Beta bersaksi bahwa tiada Tuhan yg patut disembah selain ALLAH sang Pemurah, penabur cahaya Rahmah dan pengatur putaran estetik cakrawala.

(-) Betapun bersaksi bahwa Muhammad utusan pilihan-Nya. Disaat bumi persada goyah penuh dengan fitnah, porak poranda ikatan nidzomnya, dikala seten-setan disembah dan di puja, sang iblis menyelinap ke dalam aqidah... muhammad bin Abdillah terutus tuk memadamkan bara apinya dan memudarkan percikan baranya.

(+) Kalimat nikmat yg terkarunia kepada nabi-Nya... puncak keistimewaan yg tercurah kemuliaan...dan ketinggian yg tiada mendua itulah ISRA’ MI’RAJ yg tertulis abadi dalam luasnya lembaran historis.


(-) ISRA’ MI’ROJ merupakan peristiwa FISIK dan METAFISIK. Peristiwa keagungan baginda Nabi... preistiwa yg tiada pupus dan lapuk oleh ujannya zaman, tiada lekang oleh panas kerontangnya putaran masa, dan peristiwa yg menyirat sejuta misteri berarti.
(+) Disaat malam nan kelam miskin cahaya... Muhammad tidur diatas Hijir Isma’il. Tiba-tiba hadirlah JIBRIL dan MIKA’IL tuk membawanya ke alam keindahan panorama telaga zam-zam.
(-) Disana tempat Baginda Nabi dibaringkan dan dioperasi tuk dibuang kotoran maknawinya hingga sucilah hati beliau dari perangai dengki dan sifat syaithoni.

(+) JIBRIL membawa satu loyang emas berisikan mutiara hikmah dan nur iman, dituangkannya kedalam dada Nabi, hingga penuhlah kkalbu beliau dengan kesabaran, ilmu, iman dan islam.
(-) “Cap keNABIan” pun di kalongkan sebaga cendra mata dari Allah azza wajalla.
(+) Tuk penuhi panggilan suci Ilahi beliau di perlengkapi dengan kekuatan dan sarana serba suci tuk menmbus alam suci MALAKUT.
(-) BUROQ dicipta sebagai kendaraan spesial, sebagai guide dan penunjuk jalannya Allah, perintahkan JIBRIL dan MIKA’IL tuk menyertainya.
(+) Mereka dua delegasi JIBRIL dan MIKA’IL menaiki Buroq bersama Nabi, seraya mengucap tsana’ dan madah kepada Allah, berharap agar sentosa dalam safari menembus punggung samawi hadir di hadapan MAHLIGAI HADROTUL QUDSI.

*BUROQ melangkahkan kakinya dengan cepat sekali... Di tengah-tengah safari ISRA’nya... baginda Nabi menjumpai rentetan peristiwa berarti... Muhamma... Muhammad... Muhammad... (di ucapkan banyak orang)

(-) JIBRIL... Ku lihat segerombolan Jin sedang berdiskusi yg dipimpim IFRIT, mereka memanggil-manggil aku, sesaat ku pandang msih ada... sebentar lagi ku pandang masih ada... membawa obor lagi... Apakah ini artinya waahai Jibril...?
(+) Baginda Nabi... mereka gambaran ummat Baginda bahwa kelak pasti akan di goda dan di rayu setan jika tak berserah diri kepada Allah dan mohon perlindungan-Nya, utamanya dikala melakukan Sholat yg merupakan kontak Vertikal.
(-) Jibril... ku lihat disana sekelompok penduduk sedang bercocok tanam, sekali menanam diketam seketika itu jua... begitu seterusnya tiada henti... apa arti semua itu wahai Jibril...?
(+) Baginda Nabi... itulah metafora ummat baginda yg membela agama Allah dengan keIKHLASan dan mendermakan hartanya demi kepintingan syi’ar Dinul Islam, sekali beramal bajik akan dilipat gandakan pahalanya sampai 700 kali.
(-) Hmmm... harumya..sedaap lagiii semerbak mewangi...ini baunya apa?
(+) Nabi yg mulia... inilah bau makam Siti Mashitoh dan anak-anaknya juru sisir putri Fir’aun... Mereka rela mempertaruhkan nyawa di telan didihan minyak yg amat panas, kendati sang anak meronta menangis teriris-iris, demi mempertahankan aqidah dan keyakinan mereka.

*Setapak demi setapak Buraq melangkah berjalan laju membawa Baginda Nabi Muhammad dan dua pengawalnya.

(-) Jibril... Jibril... ku pandang nun jauh disana ada sekelompok manusia yg memuku kepalanya sendiri dengan pau gadam..., hingga kepalanya pecah, arkian kembali lagi dan pulih... dipukul lagi... pecah dan pecah lagi... begitu seterusnya... apa gerangan semua ini wahai Jibril...?
(+) Mereka perumpamaan ummat Baginda yg terasa berat melaksanak SHOLAT, malas-malasan Sholat dan enggan mengikuti praktek Sholat.
(-) Jibril..... (+) Ya... Baginda Nabi....
(-) Bolehkah tanya lagi...? (+) Oh... tentu Baginda...
(-) Jibril... siapakah mereka itu...? (+) Yang mana baginda....?
(-) Itu... tu... kusaksikan segerombol manusia setrengah telanjang, mereka bagai binatang yg sedang di gembala, bak UNTA dan KAMBING... Mereka makan pohon onak berduri dan zaqqum yg pahit serta bara-bara dan bebatua n Jahannam...? Ach... sungguh mengerikan Jibril.... siapa mereka itu....?
(+) Baginda... Baginda... Mereka adalah ilustrasi ummat yg cerdik pandai, pinter dan intlek, namun... tiada pandai beramal, tak becus manfaatkan ilmunya. Dan, sebagai gambaran si KAYA... yg enggan berbagi rasa dengan si PAPA.
(-) Mereka itu siapa Jibril....? Mereka yg makan rakus daging busuk... pada hal disisnya tersedia daging yg enak serta lezaaattt....
(+) Mereka adalah gambaran si Mata Keranjang, si hidung belang, si buas yg tiada pernah buas, pada hal disisinya tersanding istri dan suami yg HALAL, cantik jelita serta tampan rupawan.
(-) Jibril... siapa itu...? Mereka yg berenang terhempas-hempas dalam bengawan darah... dilemparin batu lagi... Ach.... sungguh kasihaaan sekali....!
(+) Baginda... mereka adalah lambang pemakan harta HARAM, ahli KORUPSI, Pungli dan Manipulasi. Mereka pemakan uang rakyat, oknum-oknum kredit macet, mereka adalah PERAMPOK harta Negara.

*Tak selang berapa lama mereka meneruskan perjalanannya, sampailah pada sebuah peristiwa yg mengherankan....

(-) Jibril... itu ada orang yg menumpuk kayu bakar tak kuat mengangkatnya, tapi masih ditambah lagi... lambang apa itu jibril...?
(+) Mereka lamabng pemegang Amanah dan Janji, tapi tak kuasa melaksanakannya, serta sebagai lamabang orang yg ambisi dan gila kedudukan dan jabatan.
(-) Jibril... ada lagi Jibril... kupandang ada segerombolan manusia menggunting bibirnya dengan gunting besi... habis digunting kembali lagi... habis digunting pulih kembli, begitu seterusnya.... apa makna peristiwa itu... wahai Jibril....?
(+) Mereka adalah gambaran ORATOR, ahli pitutur, dah ahli nasehat... namun sayang dikasih, mereka hanya pandai berceramah dan membual, tapi bodoh dalam beramal....

*BUROQ lari dengan kecepatannya. Akhirnya sampailah disuatu tempat.... Baginda Nabi dihadapakan pada peristiwa yg mendebarkan....
Dari samping kanan ada suara memamnggi-manggil... Muhammad... Muhammad... . tunggulah aku... sebab aku akan bertanya....!
Dari sebelah kiri juga terdengar.... Muhammad... Hai... Muhammad berhentilah kau aku mau bertanya....!
*Baginda Nabi tiada menggubris dua suara itu....

(-) Jibril...siapa sih dua suara yg memanggil-manggil tadi...?
(+) Baginda...kekasih ILAHI.... Mereka yg memanggil Baginda adalah orang YAHUDI dan NASHRANI... Andai Baginda menjawab panggilan yg pertama niscaya ummat Baginda akan menjadi YAHUDI. Dan andai Baginda menjawab panggilan yg kedua niscaya kelak ummat Baginda.... kelak semuanya akan menjadi NASHRANI.

*Setelah Baginda Nabi bertemu para Nabi dalam menembus tujuh petala langit itu, lantas Jibril membawanya ke SIDROTUL MUNTAHA yang diliputi oleh awan yg beraneka ragam warna, tempat ter-SUCI yg tak dapat dijamah oleh makhluk Allah apapun selain beliau.
Muhammad dihadirkan di hadapan mahligai ke-AGUNG-an ALLAH, untuk menerima perintah SHOLAT lima kali dalam sehari semalam.

(-) Kerjakan DHUHUR...., Niscaya noda dosamu akan terkubur....
(+) Kejakan ASHAR...., Dosa-dosamu akan terkapam dan terdampar....
(-) Laksanakan MAGHRIB...., Nirwana akan merindukanmu dan semakin QARIB...
(+) Dirikanlah ISYA’...., Niscaya ganjaranmu akan semakin banyak dan beranak pinak...
(-) Kerjakan SUBUH...., Dosa dan salahmu jelas tak akan kambuh dan lagi berlabuh...
(+) Wahai... Baginda Nabi jamahlah kami dalam rona syafa’atmu. Amien...


el_Ghibran...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar