Senin, 22 Agustus 2011

HE WAS SAYYIDINA MUHAMMAD S.A.W


Dia adalah RSULULLAH SAW, utusan ALLAH; tapi tidak mau ia menampakkan diri dalam gaya orang berkuasa, atau sebagai raja yang memegang kekekuasaan duniawi. Kepada sahabat-sahabatnya ia berkta: '' JANGAN AKU DI PUJA, seperti nasrani memuja ISA anak MARYAM. Aku adalah hamba ALLAH. Sebutkan saja hamba  ALLAH dan RASULNYA. '' Ah, alangkah tawadu'nya beliau.

TIKET KE SYURGA

by Embun HATI on Tuesday, January 4, 2011 at 12:32am
 Seorang pemuda, ahli amal ibadah datang ke seorang Sufi. Sang pemuda dengan bangganya mengatakan kalau dirinya sudah melakukan amal ibadah wajib, sunnah, baca Al-Qur’an, berkorban untuk orang lain dan kelak harapan satu satunya adalah masuk syurga dengan tumpukan amalnya.
Bahkan sang pemuda tadi malah punya catatan amal baiknya selama ini dalam buku hariannya, dari hari ke hari.
“Saya kira sudah cukup bagus apa yang saya lakukan Tuan…”
“Apa yang sudah anda lakukan?”

LINANGAN KERINDUAN.........

by Embun HATI on Sunday, January 2, 2011 at 12:24am
Seorang anak yatim merenung ke dalam dirinya. Dia melihat ada kekosongan yang menimbulkan persoalan untuk dijawab. Dari manakah asalnya? Siapakah “asal” dirinya? Dia tidak muncul tanpa asal kerana setiap yang wujud daripada “tiada” pasti ada “asal”nya.

Kamis, 18 Agustus 2011

SEJARAH MUSIK


Ah… alangkah dekatnya kita dengan musik, hari-hari kita tak pernah sepi dari musik. Saat kita membaca Al Quran, Dzikiran, Sholawatan, rasanya kurang pas jika tidak disenandungkan dengan lagu/musik. Tak hanya itu, sarapan yang kita santap tiap pagi juga terasa kurang nikmat jika tidak dimasak dengan irama rancak nadhom Alfiyah. Begitulah musik selalu bikin kita jadi asyik dan biar tambah asyik , yuk kita simak  sekelumit fakta asyik tentang musik.

Sabtu, 13 Agustus 2011

KESEIMBANGAN ANTARA DUNIA DAN AKHIRAT

Semakin tajamnya hidup dan menyoloknya antara golongan satu dengan golongan yang lain mengakibatkan manusia lupa diri, lupa saudara, lupa agama, tak jarang antar sesama saling jegal, bahkan saudara kandung terpaksa saling bermusuhan lantaran harta warisan dan banyak diantara mereka saling bunuh, saling fitnah, siapa yang kuat dialah sang pemenang  ironis sekali.

9 TIPS AGAR TETAP SETIA

by Embun HATI on Monday, January 3, 2011 at 5:44am
1. TANPA PAMRIH
Hal yang perlu disadari dalam mencintai pasangan adalah “memberi dengan tulus.” Cinta adalah ketulusan hati. Untuk itu, tidak selayaknya kita menyelipkan pamrih demi keuntungan atau kesenangan sendiri. Misalnya, jangan berharap dengan mencintai pasangan, kamu lantas senantiasa harus diperhatikan. Atau, dengan mencintai pasangan, kamu berharap pasangan tidak berbuat kesalahan. Semua itu hanya akan menyakitkan dirimu. Ingat, mencintai berarti kamu “hanya” memberi, jadi jangan mengharapkan kembalian. Imbal balik dari pasangan akan datang dengan sendirinya bila kamu dengan tulus mencintainya. Tidak perlu berharap-harap, bukan? Dari rasa tanpa pamrih inilah, kamu akan mampu menjaga hati untuk tetap setia pada cintamu Dari sinilah, kamu akan sanggup membahagiakan pasangan.

MAAFKAN IBU BIDADARI KECILKU............

by Embun HATI on Friday, December 31, 2010 at 10:43am


Malam belum seberapa tua, mata anak
sulungku belum juga bisa dipejamkan. Beberapa buku
telah habis kubacakan hingga aku merasa semakin lelah.
"Kamu tidur donk Dila, Ibu capek nih baca buku terus,
kamunya nggak tidur-tidur," pintaku .

MENATAP WAJAH ALLAH

Oleh: Mochamad Bugi

 



dakwatuna.com – Kata Ibnul Qayyim Al-Jauziyyah, “Ini merupakan puncak kerinduan pecinta surga dan bahan kompetisi mereka. Dan untuk hal ini seharusnya orang-orang bekerja keras untuk mendapatkannya.”
Nabi Musa pernah meminta hal ini. Dijawab oleh Allah SWT seperti yang tertera di ayat 143 surat Al-A’raf.
Dan tatkala Musa datang untuk (munajat dengan Kami) pada waktu yang telah Kami tentukan dan Tuhan telah berfirman (langsung) kepadanya, berkatalah Musa,

MUTIARA HIKMAH SAYYIDINA ALI RA

Janganlah dirimu meneliti-meneliti dan mengulik aib orang lain
Aku telah mencari kenyamanan diriku dan aku tidak mendapatkan yang lebih nyaman daripada meninggalkan hal-hal yang bukan urusanku. Kerendahan orang dapat diketahui dari banyaknya omongannya dalam hal-hal yang bukan urusannya, juga pengungkapannya  atas hal-hal yang tidak ditanyakan kepadanya.